Bandara Internasional Budapest Ferenc Liszt, secara formal dikenal dengan nama Bandara Ferihegy Budapest. Namun orang lebih mengenalnya dengan nama Bandara Ferihegy, merupakan bandara terbesar dari empat bandara komersil yang ada di Hungaria yang melayani ibu kota Budapest. Bandara ini dinamakan ulang pada tahun 2011, untuk menghormati komposer dari Hungaria yakni Franz Liszt. Bandara ini melayani kurang dari 10 juta penumpang per tahunnya, jumlah yang cukup kecil untuk bandara ibu kota.
Bandara ini dibangun beberapa tahun sebelum Perang Dunia Kedua dan awalnya digunakan untuk keperluan militer dan kemanusiaan. Jalan raya yang menghubungkan antara bandara ke kota dibangun pada tahun 1942 dan masih digunakan hingga saat ini. Selama perang banyak bangunan bandara yang rusak atau hancur. Baru setelah perang usai, bandara dibangun ulang untuk keperluan sipil.
Kebanyakan penerbangan dari Budapest Ferenc Liszt International Airport adalah ke Basel Mulhouse dan Amsterdam tapi adalah penerbangan ke tujuan lain juga, kebanyakan dioperasikan oleh Wizz Air. Tiap hari adalah penerbangan ke 20 tujuan dari Budapest Ferenc Liszt International Airport. Ini tujuan terpopular:
Bandara Budapest sempat terkena imbas atas jatuhnya maskapai nasional Hungaria yakni maskapai Malev di tahun 2012. Bandara tersebut kehilangan 60% penumpangnya. Maskapai Ryanair dan Wizz Air lalu secara cepat mengambil alih slot penerbangan bekas maskapai tersebut, sehingga dapat mengembalikan jumlah penumpang. Sayangnya, bandara kehilangan tempat perawatan pesawat. Terminal 1 harus ditutup untuk sementara waktu dan kini Bandara Budapest hanya menggunakan Terminal 2 yang dibagi menjadi Terminal 2A (untuk penerbangan ke negara-negara Schengen) dan Terminal 2B (untuk semua lalu lintas internasional), kedua terminal tersebut terhubung oleh bangunan Sky Court yang dibangun pada tahun 2012.
Bandara ini terletak sekitar 20 km sebelah tenggara dari pusat kota Budapest.
Terminal 2 pada bandara ini tidak terhubung ke jaringan kereta yang ada di kota Budapest. Ada rencana untuk memperpanjang jaringan kereta api namun mungkin butuh waktu bertahun-tahun.
Satu-satunya pilihan transportasi adalah dengan menggunakan Bus 200E yang menuju ke Stasiun Kobanya Kispest dari jalur M3 yang menuju ke pusat kota. Bus berangkat dan tiba diantara Terminal 2A dan 2B. Tiket dapat dibeli mesin tiket otomatis. Tiket ini berlaku untuk semua transportasi publik yang ada di Budapest, sehingga sebaiknya membeli beberapa tiket karena Anda akan membutuhkannya lagi nanti untuk naik metro (sejenis kereta bawah tanah).
Naik bus membutuhkan waktu sekitar 25 menit perjalanan dan dibutuhkan waktu sekitar setengah jam lagi untuk sampai ke pusat kota Budapest.
Informasi lebih lanjut tentang jadwal dan beli tiket: bus: bud.hu .
Untuk taksi, Anda bisa mendapatkannya di luar terminal. Biaya naik taksi sekitar 6000 HUF, waktu tempuh ke pusat kota sekitar 30 menit perjalanan. Namun di jam sibuk, biayanya bisa lebih.
Semua ongkos dan tarif di halaman ini ditemukan di Juli 2017