Yvo and utiketIndonesia

Tigerair Alami Kerugian S$ 118,5 Juta di Kuartal Ketiga 2013

25 Jan 2014 01:22:36

indo-aviation.com

Maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Singapura, Tigerair, mengalami kerugian sebesar S$ 118,5 juta sepanjang kuartal ketiga yang berakhir pada 31 Desember 2013. Tigerair mengatakan, kerugian yang dialami oleh perusahaan ini akibat biaya yang luar biasa sebesar S$ 88,3 juta, terdiri dari S$ 30,3 juta kerugian atas penjualan Tigerair Philippines dan penurunan nilai afiliasinya sebesar S$ 58 juta di kuartal ini. Selain itu, Tigerair juga mengalami kerugian atas investasi saham di afiliasinya sebesar S$ 23,1 juta.


Pada tingkat operasional, pendapatan total Tigerair turun 30,5 persen menjadi S$ 172,1 juta pada kuartal ketiga. Hal ini terutama terjadi karena divestasi unit Tigerair di Australia yang baru efektif sejak 8 Juli 2013 dan pendapatan yang lebih rendah dari unit di Singapura. Tigerair Group juga mencatatkan rugi usaha sebesar S$ 8,8 juta pada kuartal ketiga ini.


"œKinerja operasi kuartal ketiga kami jatuh akibat kelebihan kapasitas di industri ini yang telah menyebabkan yield dan load factor menjadi rendah. Kami mencatat ada biaya yang luar biasa pada kerugian afiliasi kami. Akibatnya, kami merasa perlu membuang Tigerair Philippines agar memiliki pijakan yang lebih baik ke depan," ujar Chief Executive Officer Tigerair Group Koay Peng Yen.


Baca cerita lengkap: indo-aviation.com

Posts yang sama