Yvo and utiketIndonesia

Sukhoi Sky Aviation Mendarat Mulus di Bandara DEO

26 Mar 2013 01:48:03

radartimika.com

SORONG-Pesawat Sukhoi Super Jet 100 milik Sky Aviation Sabtu (23/3) sekira jam 11.00 WIT mendarat mulus di Bandara DEO Sorong. Pesawat itu dibawa oleh Kapten Pilot Zatmiko, dengan under supervisor Alberto Zucconi berkebangsaan Italy, membawa 31 penumpang, termasuk 3 pramugari. Setibanya di Bandara DEO Presiden Direktur PT Sky Aviation, Chrisman Tarigan beserta rombongan disambut oleh Walikota Sorong Drs.Ec Lambert Jitmau MM, Wakil Walikota dr.Hj. Pahimah Iskandar, Wakil Bupati Sorong Suka Harjono,S.Sos,MSi, Danrem 171/PVT Brigjen TNI Pandji Suko Hari Judho, Danlanal Sorong Kolonel Lau (P) Irvansyah, Kapolres Sorong Kota AKBP Gatot Aris Purbaya,S.IK serta para pejabat lainnya. Dalam acara penyambutan di ruang VIP Bandara DEO itu juga dilakukan pemberian cinderamata oleh Pemerintah Kota Sorong kepada Sky Aviation, dan dari Sky Aviation kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten Sorong. Setelah acara penyambutan dilanjutkan dengan peninjauan pesawat Sukhoi oleh Muspida.

Pesawat Sukhoi Super Jet 100 Sky Aviation itu di dalamnya terdiri dari 12 kursi kelas bisnis, dan 75 kursi kelas ekonomi, jarak antar kursi sangat lapang, bagasi kabin cukup besar, sehingga penumpang sangat nyaman di dalamnya. Selama penerbangan akan disajikan makanan dan minuman dengan pelayanan full service di kelas bisnis dan medium service di kelas ekonomi. Daya angkut pesawat ini sangat besar yaitu mampu mengangkut cargo dengan kapasitas seberat 4 ton. Di hari perdana penerbangan Sabtu kemarin Sky Aviation memberikan penerbangan gratis bagi tamu yang hadir dalam acara itu sebanyak 10 orang dengan rute Sorong-Jayapura-Makassar-Sorong.

Sementara itu, Presiden Direktur Sky Aviation, Chrisman Tarigan saat diwawancarai wartawan mengatakan bahwa, alasan Sky Aviation masuk Papua yaitu pertama dari sisi komersial dimana pihaknya melihat alat transportasi udara yang masuk Papua tidak sebanyak daerah lain, padahal potensinya sangat besar, bahkan banyak perusahaan minyak yang masuk Papua.

"Alasan kedua adalah janji, karena waktu kami mengajukan permohonan pesawat ini Pak Freddy Numberi waktu itu masih Menteri Perhubungan, beliau bilang kalau kau jadi kau harus masuk Papua, saya bilang siap!, ini janji yang harus saya penuhi",ujarnya.


Baca cerita lengkap: radartimika.com

Posts yang sama